Friday 8 January 2010

Off-the-record Off Road

Originally dated May 21, 2008

Life Is Never Flat..
Itulah slogan dari salah satu produk keripik kentang ternama buatan pabrik makanan yang sangat tersohor di negeri ini..

Memang, seyogyanya segriyanya dan seyomartnya, yang namanya idup gak boleh lempeng-lempeng aja.. Ibarat milih jalan, boleh belok-belok dikit, renjul-renjul dikit, gijleg sana gijleg sini, mengkol ka kenca gurubug ka katuhu, asal kembali ke jalan yang lurus dan mulus.. (mangtaf!!)

Nah, tibalah saatnya AING di suatu masa dimana AING berada ditengah perasaan penat dengan gemerlapnya kehidupan tengah kota, jenuh dengan riuhnya pasar cimindi, dan bosan dengan kecantikan gadis-gadis kota Bandung.. (SUMPAH! yang itu boong..!!)
Maka dari itu, dalam rangka menyambut ulang taun Budi Utomo yang ke-seabad, ulang taun Budi Suhendar yang ke-17, serta ulang taun Budi Ini'ibu yang ke-10 meter.. Weekend kemaren, secara mendadak AING memutuskan untuk turun serta dalam gelaran offroad di Tasikmalaya dengan resiko AING membatalkan rencana nonton Maliq.. Dan hanya dalam sekejap, motor AING disulap menjadi kodok, ya ngga laah, tetep aja motor AING, hanya saja ganti ban, spakbor depan, dan knalpot bole minjem ke orang yang mau berbaik hati ke AING.. Copot lampu sein depan belakang, copot plat nomor, copot speedometer, copot spion, dan seketika motor AING tiba-tiba memiliki nama, yaitu "Si Kenken".. (entah dari mana mereka dapat nama itu.. sembarangan sekali mereka! kenapa ngga dikasih nama "Si Bleki" aja seklian!)
Sabtu malem, setelah memastikan tim Piala Uber kita sah jadi juara (kedua), kita pun berangkat dengan rincian sebagai berikut; 1 mobil keluarga, 2 mobil pick up yang membawa 7 motor, 2 orang teknisi handal, 1 orang juru foto yang tidak berguna, 6 orang adventure riders, dan 1 orang pemuda sexy.. (you know him, absolutely!) Kita menempuh perjalanan selama kurang lebih 6 jam sudah termasuk di dalamnya ditilang pasukan berseragam mirip pramuka, istirahat di tempat yang menyediakan fasilitas kopi dan teh GRATIS, berhenti ngisi bensin, berhenti belanja es krim, berhenti benerin lampu, dan berhenti karena salah satu dari kami pengen pipis.. Sekitar jam 3 pagi, kita pun nyampe di tempat tujuan dan istirahat secukupnya karena start kita jam 9..

Dengan stelan motor paling standar dibandingkan yang laen, dan tampilan celana jeans sobek-sobek, sepatu Underground, kaos lengan panjang, dan helm AING yang biasa dipake setiap hari, (mirip anak punk asli dari Tarogong) ternyata penampilan AING tersebut cukup menyita perhatian publik, hanya saja memang belum sampe ada yang muntah ngeliat AING berpenampilan "nekat" seperti itu..
Semua juga tau, kalo ini adalah debut pertama AING di dunia offroad, tapi medan yang akan ditempuh katanya "cuman" 50 kilo-an laah (mampus!), pengen pulang tapi jauh, jadi aja maju terus hadapi kenyataan walau hati menjerit..

Ada ratusan motor yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut termasuk bapak Bupati Tasikmalaya ikut mengendarai motor trail buatan Jepang, walaupun AING gak tau apa kerjasama antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Jepang, tapi AING salut sama para ajudan beliau yang setia menemaninya (wew! kalo gak ikut, bahaya cuy.. bisa gak dapet THR ntarnya!!)
Di sana, ada tanjakan hampir 90 derajat, narik motor pake tali udah kayak nimba aer sumur aja, tanah kering, berbatu, berlumpur, sampe galangan sawah dihantem.. Dari dipinggir sawah, dipinggir hutan, dipinggir kebun, sampe dipinggir jurang kita lewatin.. Sangat jarang sekali ada orang yang mulus-mulus aja lewatin track ini, ada yang jatoh, ada yang 2 kali jatoh, ada yang 5 kali jatoh, wah parah laah.. Dan AING kira makin banyak jatoh makin menambah poin, maka AING memutuskan untuk jatoh dari motor sebanyak kira-kira 10 kali laah.. (sangat jantan, bukan!)
Dan cuaca pun sangat bersahabat.. Sangat sangat bersahabat, tapi bersahabatnya dengan Dewa Api.. (panas pisan, coy!)

Banyak sekali pengalaman di atas sana, tapi inilah yang paling menggila!!
Pas abis melewati tanjakan yang paling banyak ditonton warga sekaligus paling jeblog sama lumpur, entah kenapa AING berada tepat ditengah-tengah 6 orang rekan se-tim AING, 3 orang di depan sudah jauh di depan dan 3 orang lainnya masih jauh di belakang AING.. Sampe di tanjakan yang sangat sepi yang cukup sulit AING jatoh, coba lagi, dan jatoh lagi, dan nyoba lagi, dan.. ya betul! jatoh lagi.. Tapi yang ke-tiga ini paling dahsyat, berguling-guling sampe akhirnya kaki AING ketiban motor, AING gak kuat ngangkat, sedangkan gak ada satu orangpun disana, ngga lama baru ada salah satu peserta yang lewat dan membantu AING ngangkat motor, bukan karena kasian, tapi karena biar AING gak ngehalangin jalan yang emang cuman cukup buat 1 motor doang..
Karena dehidrasi berlebih, badan yang letih, dan ditengah kesendirian, motor AING simpen dulu di kebon sampeu (kebun singkong.red), dan AING gak mau nyoba buat jatuh 4 kali di tanjakan yang sama, maka AING memutuskan untuk pingsan aja barang 5 menit saja di kebon itu sambil menunggu 3 rekan lain yang masih di belakang.. AING terduduk lemas bersandar di gundukan tanah diantara ribuan pohon singkong, lemah tak berdaya, namun si rekan gak kunjung datang.. DEMM!!
Setelah setengah jam (dari rencana hanya 5 menit pingsan), barulah mereka tiba, "kenapa kei? masa ada anak punk nongkrong di kebon sampeu? cari circle-K dong!!" kata salah satu dari mereka nampak semangat.. padahal pada akhirnya, kita ber-empat jadinya bergabung tiduran di kebon singkong itu, karena semuanya lemas juga!! dasar!!!

Setelah menyusun strategi, kita pun melanjutkan perjuangan, dan akhirnya, sekitar 6 kilo dari tragedi kebon sampeu itu, kita nyampe garis finish.. finally!!

Begini-begitu, kita balik, pokonya nyampe sekitar jam 1 malem.. POKONAMAH EDAN LAAH!!
Lebih edan lagi, jam 10 pagi AING ke bengkel, motor AING sudah seperti ke sedia kala, hanya saja masih banyak lumpur yang menempel.. Thank's MTV for pimpin' my dad! (???)

>>>Thanks to:
Sebagai tanda kehormatan, AING bakal menyebutkan nama-nama anggota tim K2B yang bersama bahu membahu di medan offroad..

K2B Riders
- Encko (Pemilik bengkel K2B, pemilik SecondLine Clothing, dan pemilik kios pulsa)
- Arlan (Pemilik motor "si Madu", dan cowonya Titta)
- Delly (Temen SMP-nya Arlan dan Encko, anak polisi, dan preman pojok)
- Tommy "Odoy" (Pembuka jalan baru di hutan, motornya paling berisik)
- Don "Dodon" Bosco (Pemilik motor "Si Enduro" dengan motif bendera Israel tapi ditutupin stiker biar gak jadi permasalahan, orang pertama yang ngasi nama motor AING "Si Kenken")
- Ayot Boyot Burayot (Offroader handal, pas nyampe langsung tidur dikolong mobil sambil telanjang)

K2B Crew
- Enal Jendil (Montir handal, kalo di M-16 dia adalah "Q", telinganya ditindik)
- Febby (Teknisi dan driver jenius, hanya dia yang bisa make mobil "begundal" hingga sampe ke Tasik)
- Erick "Burik" (Sopir cadangan, sampah masyarakat, fotografer gadungan, kebanyakan gaya, cengengesan mulu, dan playboy karbitan)

No comments: